Tuesday, February 24, 2009

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Link

http://www.4shared.com/file/87885967/6baa977a/Bab_I.html
http://www.4shared.com/file/87885961/82c9324f/Bab_II.html
http://www.4shared.com/file/87885959/a73fe9be/Bab_III.html
http://www.4shared.com/file/87885952/30ed3036/Bab_IV.html
http://www.4shared.com/file/87885938/86627eae/Bab_V.html
http://www.4shared.com/file/87885930/88b9f69c/DAFTAR_PUSTAKA.html
http://www.4shared.com/file/87885882/8481244c/Lampiran_1_Kuesioner.html
http://www.4shared.com/file/87885916/53ec312b/Lampiran_2_Tabulasi_data_anida.html
http://www.4shared.com/file/87885875/9d7dad20/Lampiran_3_Uji_Validitas_dan_Reliabilitas_Baru.html
http://www.4shared.com/file/87885849/bfe6b2c8/Lampiran_4_Regresi.html


Monday, February 16, 2009

ABSTRAK
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN SEKRETARIS DAERAH PROVINSI LAMPUNG DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI LAMPUNG

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang penting pada Sekretariat Daerah Provinsi Lampung yang sangat memerlukan banyak perhatian, kemampuan dan profesionalitas sumber daya manusia merupakan faktor penunjang untuk dapat bekerja dengan baik dan benar sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan.
Tingkat absensi yang tinggi (rata – rata 1,66%) merupakan salah satu masalah yang dihadapai oleh Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, dan agar karyawan mengikuti berbagai standar dan aturan yang telah ditetapkan serta kegiatan – kegiatan penunjang lainnya agar dapat berhasil secara efektif dan efisien.
Permasalahan yang diteliti adalah apakah gaya kepemimpinan Sekretaris Daerah yang dilakukan selama ini mempunyai hubungan terhadap disiplin kerja Pegawai Negri Sipil.
Tujuan dan manfaat penulisan adalah untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan dengan disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Sekretariat Daerah Propvinsi Lampung.
Hipotesis yang dirumuskan yaitu gaya kepemimpinan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung mempunyai hubungan yang erat terhadap disiplin kerja Pegawai Negri Sipil pada Sekretariat Daerah Propvinsi Lampung.
Hasil alat analisis kualitatif dari angket yang diberikan dengan menggunakan pendekatan teori manajemen sumber daya manusia dan analisis kuantitatif dengan mengguanakan korelasi product moment menunjukan nilai r hitung sebesar 0,78864 sedangkan ketetapan r tabel untuk n = 86 dengan tingkat kepercayaan 95% adalah terletak pada n = 85 sampai dengan n = 90 pada tingkat kepercayaan 95% dan alpha 0,05 diperoleh nilai sebesar = 0,213. dan nilai sebesar = 0,207.Ini berarti nilai rxy-hitung > rxy-tabel maka menerima (H0) dan menolak (Ha) .
Hendaknya Sekertariat Daerah Propinsi Lampung sering untuk memberikan teguran yang keras kepada para Pegawai Negri Sipil yang tidak masuk dengan alasan yang tidak jelas atau tanpa izin.
File selengkapnya

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN ATRIBUT HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TELEPON SELULAR NOKIA

ABSTRAK
PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN ATRIBUT HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TELEPON SELULAR NOKIA
(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen Non Reguler Universitas Lampung Yang Menggunakan Telepon Selular Nokia)

Saat ini telepon dengan jaringan kabel (khususnya) sudah mulai ditinggalkan dan sekarang ini muncul teknologi komunikasi baru yaitu telepon selular. Dengan adanya telepon selular lebih memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berkomunikasi karena selain lebih canggih juga dapat di bawa kemana-mana, berbeda dengan telepon kabel.
Konsumen telepon selular yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Strata 1 Fakultas Ekonomi Manajemen Non Reguler Universitas Lampung. Pemilihan mahasiswa sebagai obyek penelitian adalah karena mahasiswa merupakan bagian komunitas yang berpikiran terbuka terhadap segala informasi serta memiliki keingintahuan terhadap segala hal yang ada di sekitarnya, tidak terkecuali terhadap produk telepon selular.
Perumusan masalah dalam tulisan ini adalah Apakah atribut produk dan atribut harga bepengaruh terhadap keputusan pembelian telepon selular Nokia?
Tujuan dalam penulisan ini adalah menganalisis pengaruh atribut produk dan atribut harga terhadap keputusan pembelian telepon selular Nokia serta menganalisis atribut produk yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian telepon selular Nokia.
Hipotesis dalam penulisan ini adalah: ”Ada pengaruh yang signifikan antara variabel harga (X1), mutu (X2), merek (X3), kemasan (X4), dan label (X5) terhadap keputusan pembelian (Y)” dan “Diantara atribut produk, variabel mutu (X2) memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian (Y) dibandingkan dengan ke empat variabel yang lainnya”.
Berdasarkan analisis Chi-Square, semua variabel bebas yang terdiri dari atribut harga, atribut mutu, atribut merek, atribut kemasan dan atribut label mempunyai pengaruh yang signifikan dalam pengambilan keputusan pembelian produk telepon selular Nokia dengan level of significant <>
Variabel mutu (X2) merupakan variabel yang mempunyai pengaruh dominan bila dibandingkan dengan variabel harga (X1), merek (X3), kemasan (X4), dan label (X5). Hal ini didasarkan pada nilai chi-square variabel mutu sebesar 65,652 dengan tingkat signifikan 0,000 <>
File selengkapnya

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN PENGGUNA JASA BUS

Abstrak
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN PENGGUNA JASA BUS PAHALA KENCANA
JALUR LAMPUNG-BANDUNG PADA PT. PAHALA KENCANA METRO

Konsumen yang merasakan standar pelayanan di suatu perusahaan, akan mempunyai suatu persepsi atas pelayanan yang mereka rasakan. Persepsi konsumen bisa merupakan persepsi positif, bisa juga merupakan persepsi yang negatif. Konsumen yang mempunyai persepsi positif terhadap kualitas pelayanan akan membawa dampak baik bagi perusahaan yaitu loyalitas pelanggan akan meningkat sebaliknya jika konsumen mempunyai persepsi yang negarif atas suatu kualitas pelayanan, maka pelanggan akan berusaha mencari perusahaan lain yang mampu memberikan pelayanan yang maksimal.

Masalah yang dihadapi oleh PT. Pahala Kencana adalah kondisi penumpang yang berfluktuasi dan cenderung menurun dengan rata-rata pencapaian realisasi jumlah penumpang untuk setiap bulannya sebesar 53,73% (Tabel 4), sedangkan perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT Pahala Kencana mempengaruhi persepsi penumpang.

Tujuan dari penelitian ini pada dasarnya untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan jasa transportasi bus Pahala Kencana kelas V.I.P jurusan Lampung-Bandung terhadap persepsi penumpang.

Hipotesis yang diajukan adalah: di duga kualitas pelayanan mempengaruhi persepsi penumpang yang menggunakan jasa bus Pahala Kencana kelas V.I.P jurusan Lampung-Bandung.

Berdasarkan hasil SPSS dengan metode regresi linier berganda, diperoleh nilai R-Square sebesar 0,966 atau sama dengan 96,60%. Nilai ini menyatakan besarnya pengaruh kualitas pelayanan terhadap persepsi penumpang (Y), adapun sisanya yaitu 3,40% merupakan pengaruh variabel bebas lain yang dianggap tetap atau yang tidak diidentifikasi dalam penelitian ini.

Faktor kualitas pelayanan yang paling dominan mempengaruhi persepsi penumpang adalah faktor Responsiveness (X3), karena nilai standardized coeffisient beta menunjukkan nilai yang paling besar diantara faktor kualitas pelayanan yang lain. Besarnya pengaruh faktor Responsiveness terhadap kualitas pelayanan jasa Bus Pahala Kencana adalah sebesar 0,44 atau 44%.Saran yang diberikan kepada PT Pahala Kencana adalah lebih memperhatikan sikap dari sopir dan kondektur bus dalam menciptakan pelayanan yang memuaskan, serta membuka kotak pengaduan atas pelayanan yang tidak memuaskan. Selain itu, awak Bus Pahala Kencana harus lebih memperhatikan keluhan-keluhan penumpang selama dalam perjalanan sehingga kenyamana penumpang dapat terjaga, melakukan pengecekan rutin terhadap mesin bus agar selama perjalanan bus dalam kondisi yang baik dan keselamatan penumpang dapat terjaga dan mempertahankan kualitas pelayanan yang telah diberikan kepada penumpang.
File selengkapnya

Sunday, February 15, 2009

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA 1 DALAM MENGGUNAKAN JASA PENDIDIKAN KOMPUTER

Abstrak
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA 1 DALAM MENGGUNAKAN JASA PENDIDIKAN KOMPUTER PADA LEMBAGA PELATIHAN PROFESIONAL MASTER KOMPUTER DI BANDARLAMPUNG.

Pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan komputer sangat diperlukan, karena dengan dimilikinya keterampilan ini, diharapkan setiap individu dapat memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik dalam persaingan yang semakin ketat.

Salah satu lembaga pendidikan non formal yang menyediakan jasa pendidikan komputer yaitu Lembaga Pendidikan Profesional Master Komputer. Lembaga ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan keterampilan dalam mengoperasikan komputer, umumnya bagi masyarakat Lampung dan khususnya mereka yang bermukim di Kota Bandarlampung. LPP Master Komputer di Bandarlampung mulai beroperasi tahun 1992.
Masalah yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah volume jumlah mahasiswa yang berfluktuasi.
Permasalahan yang diteliti adalah apakah faktor kelas sosial, kebudayaan, kelompok referensi, keluarga, motivasi, belajar, persepsi, konsep diri dan sikap berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku mahasiswa program Diploma 1 dalam menggunakan jasa pendidikan komputer pada LPP Master Komputer di Bandarlampung.

Perumusan hipotesis bahwa perilaku mahasiswa program Diploma 1 dalam menggunakan jasa pendidikan komputer dipengaruhi secara signifikan oleh faktor kelas sosial, kebudayaan, kelompok referensi, keluarga, motivasi, belajar, persepsi, konsep diri dan sikap.Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan menggunakan metode konkordansi Kendall (W) dan uji signifikansi dengan memasukkan nilai W kedalam rumus Chi-Square. Hasil perhitungan menunjukkan nilai W sebesar 0,1420 dan uji signifikansi dengan memasukkan nilai W kedalam rumus Chi-Square diperoleh nilai 113,742, Hasil ini dibandingkan dengan nilai X2tabel, ternyata nilai X2hitung lebih besar dari nilai X2tabel. Ini menunjukkan bahwa perilaku mahasiswa program Diploma 1 dalam menggunakan jasa pendidikan komputer seluruhnya dipengaruhi oleh faktor kelas sosial, kebudayaan, kelompok referensi, keluarga, motivasi, belajar, persepsi, konsep diri dan sikap.
File Selengkapnya:
http://www.4shared.com/file/87736601/4bfcfede/Lanjutan_Lampiran_3.html
http://www.4shared.com/file/87736608/3220467a/produk_moment_matilampu.htm
lhttp://www.4shared.com/file/87736610/25e0ff09/Data_1_baru.html
http://www.4shared.com/file/87736617/bb846aaa/kuesioner.html
http://www.4shared.com/file/87736626/e7ae09ff/Analisis_Faktor_Korelasi.html
http://www.4shared.com/file/87736631/60d1ad1d/Bab_2.html
http://www.4shared.com/file/87736628/1624f8/Bab_3.html
http://www.4shared.com/file/87736632/f9d8fca7/Bab_IV.html
http://www.4shared.com/file/87736630/17d69d8b/bab_V.html
http://www.4shared.com/file/87736627/90a93969/DAFTAR_PUSTAKA.html
http://www.4shared.com/file/87736635/67bc6904/Bab_1_Ridho.html

ANALISIS PERILAKU MAHASISWA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Abstrak
Perilaku konsumen menggambarkan bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian dan bagaimana menggunakan jasa yang dibeli juga termasuk faktor-faktor (budaya, sosial, pribadi dan psikologis) yang mempengaruhi keputusan pembelian jasa. Konsumen sebagai sasaran pemasaran jasa, selalu menentukan sendiri apa yang ingin dibeli, sehingga antara konsumen satu dengan konsumen yang lain, belum tentu akan memilih jasa yang sama.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Darmajaya selalu berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan disetiap jurusan yang dibuka dengan tujuan untuk memberikan yang terbaik kepada setiap mahasiswanya melalui penyediaan sarana pendukung pendidikan yang lengkap, pelayanan yang terbaik, serta tenaga dosen dan staf yang berkualitas guna memberikan kepuasan kepada mahasiswa yang talah menggunakan jasa pendidikan di Sekolah Tinggi Darmajaya.

Perumusan masalah yaitu: “Bagaimana faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis berpengaruh secara simultan atau bersama-sama dan parsial atau masing-masing terhadap keputusan mahasiswa untuk masuk pada jurusan S-1 Manajemen?” dan “di antara faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis, manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan mahasiswa untuk masuk pada jurusan S-1 Manajemen?”

Hipotesis yang diajukan adalah ”Faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap keputusan mahasiswa untuk masuk pada jurusan S-1 Manajemen” dan “Faktor pribadi merupakan faktor yang berpengaruh paling dominan terhadap keputusan untuk masuk pada jurusan S-1 Manajemen”

Nilai Adjusted R Square sebesar 0.870, yang berarti bahwa 87% variabel Y (keputusan untuk masuk pada jurusan manajemen S-1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Darmajaya) akan dijelaskan oleh variabel X (faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologi), sedangkan sisanya sebesar 13% akan dijelaskan oleh faktor lain diluar persamaan model regresi.


Nilai F hitung sebesar 166.662 dengan signifikansi 0.000, sedangkan Ftabel sebesar 2.45. Jadi, F hitung > F tabel (166.662 > 2.45 ) atau signifikansi F < 5% (0.000 < 0.05). Hal ini berarti, H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya secara serentak (simultan) variabel independent (faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologi) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya.

Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel faktor pribadi (X3) dan faktor psikologi (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan untuk masuk pada jurusan manajemen S-1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Darmajaya (Y), hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung yang diperoleh lebih besar dari t tabel dan nilai probabilitas yang diperoleh juga lebih kecil dari alpha (0.05)

Hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan diketahui juga bahwa variabel independen yang memiliki nilai koefisien beta yang distandarisasi yang terbesar adalah variabel faktor pribadi (X3), yaitu sebesar 0.691. Hal ini berarti bahwa variabel independent yang dominan berpengaruh terhadap variabel dependennya adalah variabel faktor pribadi (X3)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Darmajaya hendaknya dapat lebih memahami faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa dalam memutuskan untuk masuk pada jurusan manajemen S-1 pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Darmajaya, karena untuk menghasilkan program studi yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mahasiswa, sangat diperlukan pengetahuan mengenai perilaku mahasiswa dalam mendaftar pada jurusan Manajemen tersebut.
File selengkapnya:

PERANAN PRAMUNIAGA DALAM MENINGKATKAN HASIL PENJUALAN PRODUK BUSANA

Abstrak
PERANAN PRAMUNIAGA DALAM MENINGKATKAN HASIL PENJUALAN PRODUK BUSANA PADA PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk CABANG TANJUNG KARANG BANDARLAMPUNG

Perkembangan dunia bisnis dalam memenuhi berbagai kebutuhan konsumen terhadap barang dan jasa, saat ini hadir bermacam – macam bisnis eceran atau retail di seluruh kota di Indonesia. Perlahan – lahan dominasi pasar tradisional mulai tersaingi dengan pusat perbelanjaan yang modern yang disebut mall atau shopping center.

Matahari Departement Store cabang Tanjung Karang menawarkan segala fasilitas yang mampu menjadikan daya tarik bagi konsumen untuk berkunjung dan berbelanja, serta pramuniaga yang selalu memberikan salam didepan pintu masuk menjadi ciri khas Matahari Departement Store Tanjung Karang sebagai wujud perhatian kepada konsumen.

Masalah yang dihadapi oleh PT Matahari Putra Prima Tbk Cabang Tanjung Karang adalah tidak pernah tercapainya nilai penjualan busana dengan rata-rata nilai penjualan yang dapat dicapai yaitu sebesar Rp.757.911.571 untuk setiap semesternya dengan dukungan rata-rata jumlah pramuniga sebanyak 121 orang.

Permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah apakah peranan pramuniaga berpengaruh dalam meningkatkan nilai penjualan busana pada PT Matahari Putra Prima Tbk Cabang Tanjung

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya peranan pramuniaga dalam meningkatkan nilai penjualan busana dan mengetahui peranan pramuniaga yang dominan dalam meningkatkan nilai penjualan busana

Hipotesis yang diajukan yaitu: “peranan pramuniaga mempunyai pengaruh terhadap peningkatkan nilai penjualan busana pada PT Matahari Putra Prima Tbk Cabang Tanjung.Karang”

Berdasarkan perhitungan, diperoleh koefisien determinasi (R²) sebesar 0,489 yang artinya merupakan besarnya pengaruh semua variabel independen meliputi variabel
Kemampuan (X1), variabel Kesopanan, Ramah dan Hormat serta Penuh Perhatian (X2), dan variabel Komunikasi (X4) terhadap perubahan variabel dependen yaitu Hasil penjualan (Y) adalah sebesar 48.9% sedang sisanya sebesar 51.1% dipengaruhi oleh faktor yang lain, yang tidak termasuk dalam persamaan regresi linear berganda.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai signifikansi F-hitung (0,000) lebih kecil dari signifikansi α (0,05), yakni (0,000 < 0,05) atau dengan membandingkan F hitung dan F tabel, dimana dari hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung lebih besar dari nilai
F tabel (17,510 > 2,36). Sehingga keputusannya, tolak H0 (hipotesis nol), yang artinya secara statistik dapat dibuktikan bahwa semua variabel independen (X1, X2, dan X4) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap perubahan nilai variabel dependen (Y).

Variabel Kemampuan (X1) nilai t-hitung sebesar 4.120 dengan signifikansi sebesar 0,000. Karena t-hitung > t-tabel (4.120 > 1.6730 pada n – 2 = 57 – 2 = 55) atau sig t < 5% (0,000 < 0,05) maka secara parsial variabel Kemampuan (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel hasil penjualan busana pada PT Matahari Putra Prima, Tbk (Y) bila variabel bebas lain tetap nilainya

Variabel Kesopanan, Ramah dan Hormat serta Penuh Perhatian (X2) nilai t-hitung sebesar -3.076 dengan signifikansi sebesar 0,003. Karena t-hitung > t-tabel (-3.076 > -1.6730 pada n – 2 = 57 – 2 = 55) atau sig t < 5% (0,003 < 0,05) maka secara parsial variabel Kesopanan, Ramah dan Hormat serta Penuh Perhatian (X3) berpengaruh signifikan terhadap variabel hasil penjualan busana pada PT Matahari Putra Prima, Tbk (Y) bila variabel bebas lain tetap nilainya.

Variabel Komunikasi (X4) nilai t-hitung sebesar 4,935 dengan signifikansi sebesar 0,000. Karena t-hitung > t-tabel (4,935 > 1.6730 pada n – 2 = 57 – 2 = 55) atau sig t < 5% (0,000 < 0,05) maka secara parsial variabel Komunikasi (X4) berpengaruh signifikan terhadap variabel hasil penjualan busana pada PT Matahari Putra Prima, Tbk (Y) bila variabel bebas lain tetap nilainya.

Variabel yang dominan mempengaruhi hasil penjualan busana adalah variabel komunikasi (X4). Ini terjadi karena dalam industri ritail terutama busana yang terpenting adalah bagaimana pramuniaga dapat berkomunikasi dengan baik dan berusaha memenuhi segala kebutuhan pelanggan akan informasi menganai busana yang diinginkan.

Hasil pembahasan secara kualitatif ternyata kegiatan salesmanship untuk menjual produk, yang dibutuhkan adalah keterampilan komunikasi dan keterampilan sosial lainnya seperti pramuniaga lebih dituntut untuk bermuka manis, bertutur kata sopan selain menguasai pengetahuan tentang produk. Kegiatan salesmanship dimulai dengan menawarkan ‘produk diri’ pada calon konsumen, berupa integritas diri pramuniaga, kejujuran, loyalitas, antusiasme, dan sikap positif.
Saran yang diberikan yaitu sebaiknya kepala toko PT Matahari Putra Prima, Tbk cabang Tanjung Karang memperhatikan segala kegiatan pramuniaga di counter busana melalui staf supervisor masing-masing counter untuk melayani pelanggan demi menjaga kepuasan pelanggan dalam berbelanja serta membuka kotak saran untuk mengetahui kepuasan pelanggan dalam berbelanja di PT Matahari Putra Prima, Tbk cabang Tanjung Karang.
File selengkapnya

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH RESTORAN CEPAT SAJI MCDONALD’S BANDARLAMPUNG

Abstrak
PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH RESTORAN CEPAT SAJI MCDONALD’S BANDARLAMPUNG

Umumnya restoran cepat saji menawarkan menu-menu yang hampir sama, suasana restoran yang nyaman, pelayanan yang cepat dan ramah. McDonald’s, Kentucy Fried Chiken (KFC), New York Chicken merupakan beberapa merek yang cukup dikenal publik khususnya masyarakat di Bandarlampung yang masing-masing memiliki segmen yang hampir sama. Perkembangan luar biasa khususnya dialami oleh McDonald’s, dengan merek yang kuat, bentuk desain logo yang sangat mudah dikenali oleh masyarakat, kini tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Masalah yang dihadapi oleh McDonald’s Bandarlampung sebagai pemimpin pasar yaitu tidak pernahnya tercapai target penjualan yang telah ditetapkan oleh McDonald’s Bandarlampung disebabkan karena keberadaan pesaing yang memiliki jenis usaha yang sejenis seperti Kentucy Fried Chiken (KFC), New York Chicken dan Pizza Hut sebagai perusahaan yang menawarkan makanan substitusi dengan jenis makanan ringan siap saji.dengan rata-rata pencapaian jumlah penjualan untuk setiap bulannya yaitu sebesar 90,21%.
Permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah “Apakah citra merek yang terdiri dari variabel citra pembuat, citra pemakai, dan citra produk berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih restoran cepat saji McDonald’s Bandarlampung?”
Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh citra merek terhadap keputusan konsumen memilih restoran cepat saji McDonald’s Bandarlampung, Bandarlampung.
Hipotesis yang diajukan yaitu: “Citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen memilih restoran cepat saji Restoran Mc Donald’s Bandarlampung.”
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan model statistic regresi logistic ordinal, hasil yang didapat variabel citra pembuat (X1) dan citra produk (X3) yang berpengaruh secara konsisten terhadap keputusan konsumen dalam memilih restoran cepat saji McDonald’s Bandarlampung dan telah dibuktikan oleh Model Regresi Logistik Ordinal. Keseluruhan uji pada Model Regresi Logistik Ordinal tersebut menggunakan tingkat keyakinan 95% (σ = 0,05). Penggunaan Model Regresi Logistik dalam penelitian ini memiliki tingkat kelayakan, validitas dan ketepatan tinggi berdasarkan data yang valid dan reliabel.
Nilai Pseudo R-Square sebesar 0,127 atau 12,7%. Dengan kata lain, besarnya persentase pengaruh citra merek terhadap keputusan konsumen dalam memilih restoran cepat saji McDonald Bandarlampung adalah sebesar 12,7%.Saran yang diberikan yaitu sebaiknya perusahaan harus semakin meningkatkan kualitas produk yang disajikan. Selain itu McDonald’s juga dapat memberikan inovasi produk yang akan mereka jual dan menetapkan strategi pemasaran yang tepat berdasarkan perilaku konsumen McDonald’s, misalnya dengan menggunakan strategi pemasaran yang mengutamakan kepuasan konsumen dengan mempertahankan, meningkatkan, dan menambah ragam rasa produk.
File selengkapnya

Analisis Bauran Pemasaran Sepeda Motor Vega R Disk Brake

Abstrak
Analisis Bauran Pemasaran Sepeda Motor Vega R Disk Brake Pada
PT Arista Pagar Alam Di Bandarlampung
Kegiatan pemasaran perusahaan bertujuan untuk menghasilkan laba dari penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli, dimana titik tolak disiplin pemasaran terletak pada kebutuhan dan keinginan manusia. Kebutuhan dan keinginan itu menciptakan suatu keaadaan yang tidak menyenangkan dalam diri seseorang, yang dipecahkan melalui pemilikan produk untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan tersebut, karena beberapa produk dapat memuaskan kebutuhan tertentu, maka pemilikan atas produk dituntut oleh konsep nilai dan kepuasan yang diharapkan.

PT Arista Pagar Alam adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi sepeda motor yang memasarkan sepeda motor Yamaha. Selain sebagai agen perusahaan ini juga berfungsi sebagai ruang pamer (show room) melayani perbaikan (service) dan pelayanan suku cadang kendaraan sepeda motor bermerek Yamaha. Hal ini merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh PT Arista Pagar Alam dalam memberikan kepuasaan bagi konsumennya

Masalah yang dihadapi perusahaan adalah tidak pernah tercapainya target penjualan dengan rata-rata pencapain target penjualan motor Yamaha Vega R Disk Brake selama 3 tahun sebesar 63,46% (Tabel 7), sedangkan harga jual produk perusahaan terus mengalami peningkatan dan berada di atas harga pesaing (Tabel 4) selain itu, biaya promosi mempunyai kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun (Tabel 5) dan biaya saluaran distribusi juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (Tabel 6).

Permasalahan yang dirumuskan adalah : Apakah ada pengaruh harga jual produk perusahaan, rata-rata harga jual pesaing, biaya promosi dan biaya saluran distribusi terhadap volume penjualan?

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kebijaksanaan bauran pemasaran PT Arista Pagar Alam, dan untuk mengetahui pengaruh besarnya harga jual produk perusahaan, rata-rata harga jual pesaing, biaya promosi dan biaya saluran distribusi terhadap volume penjualan Yamaha Vega R Disk Brake.

Hipotesis dalam penulisan ini adalah kebijaksanaan bauran pada PT Arista Pagar Alam dipengaruhi secara negatif oleh harga jual produk perusahaan, dan dipengaruhi secara positif oleh biaya promosi, harga jual produk pesaing dan biaya saluran distribusi

Nilai R Square menunjukkan nilai sebesar 0,998 atau 99,8%. Artinya bahwa variabel volume penjualan sepeda motor Vega R Disk Brake (Y) dipengaruhi sebesar 99,8% oleh harga jual perusahaan (X1), harga jual rata-rata pesaing (X2), biaya promosi (X3) dan biaya saluran distribusi (X4) sedangkan sisanya 0,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar 4 variabel bebas yang diteliti

Nilai F-hitung menunjukkan nilai sebesar 799,038 (signifikansi F= 0,000). Jadi F-hitung > F-tabel (799,038 > 4,12) atau Sig F <>
Manajemen PT Arista Pagar Alam Bandarlampung hendaknya tidak hanya melihat dari biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengukuran penetapan kebijakan bauran pemasaran tetapi perusahaan diharapkan melihat dari segi pemakaian media promosi dalam mempromosikan produk serta penyaluran dan tempat produk tersebut dipasarkan.
File Selengkapnya

http://www.4shared.com/file/87727231/e2044b14/Lampiran_1_dan_2.html
http://www.4shared.com/file/87727243/434bbcff/DAFTAR_PUSTAKA.html
http://www.4shared.com/file/87727246/33214870/Bab_IV_Jadi.html
http://www.4shared.com/file/87727251/b45eec92/Bab_V.html
http://www.4shared.com/file/87727260/e8748fc7/Bab_1.html
http://www.4shared.com/file/87727267/76101a64/Bab_3.html
http://www.4shared.com/file/87727270/f16fbe86/Bab_2.html